Viral! Setelah Harga Naik, Kualitas Pertalite Jadi Lebih Boros

Nusantaratv.com - 22 September 2022

Ilustrasi. (Net)
Ilustrasi. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Heboh isu mengenai bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang jadi lebih boros pasca harga naik. Para pengemudi mobil dan motor merasakan hal tersebut padahal jarak tempuh sama.

Dalam sebuah komentar berita, akun Er***** menuliskan apabila ada kemungkinan meteran di SPBU Pertamina COCO 31 tak benar.

"Bukan itu masalahnya adalah meteran di Pertamina Retail COCO 31 nya yang nggak benar dan tidak seperti sebelum harga naik. Dulu itu dimulai angka 0 lalu 250 tapi sekarang dimulai angka 0 lalu 330 jelas aja lebih sedikit yang masuk ke tangki konsumen dan secara langsung merugikan konsumen. Saya selalu perhatikan dan selalu isi tangki mobil di malam hari atau di pagi hari yang tingkat memuai karena sinar matahari atau panasnya bumi tinggi tinggi. Tolong dong balikan seperti semula. Walau sudah protes tetap aja belum diubah sama pom bensinnya," tulisnya.

Kemudian akun Ed***** merasakan hal yang sama, yaitu konsumsi BBM Pertalite lebih boros dibandingkan biasanya. Akun lainnya juga merasakan hal yang sama.

"Betul... saya juga ngisi full, tetapi langsung berkurang hampir tiga perempat setelah pulang dari Bandara mengantar anak terbang," tulis dia.

Ada juga akun Es*** yang menuliskan pendapat berbeda "Mungkin dulu belinya bukan hitungan liter, tapi rupiah. Dulu biasa beli Rp 100 ribu dapat jarak tempuh 100 kilo, sekarang 100 ribu cuma dapet 70 kilo. ya keliatan boros lah," ujarnya.

Pertamina menyebut jika kualitas Pertalite tidak ada yang diubah. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan Pertalite dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.

"Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," kata Irto dalam keterangan tertulis, Rabu (21/9/2022).

Pertamina menjamin seluruh produk BBM termasuk Pertalite yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat, mengutip Detikcom. Sementara produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])