Tinjau Dapur Katering Jamaah Haji di Madinah, Menag Pastikan Juru Masak dan Bahan Baku Indonesia

Nusantaratv.com - 23 Mei 2022

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.  (Humas Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.  (Humas Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi. 

Dia mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jamaah. "Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia," ujar Menag di Madinah dalam keterangannya, Minggu (22/5/2022). 

Turut mendampingi Menag, yakni Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.

Peninjauan dilakukan Menag dan tim guna memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih. Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.

"Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai," tambah Menag.

Menurutnya, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jamaah haji Indonesia. Di Kota Nabi ini, jamaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari. 

Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).

Sementara itu, selain dapur katering, Menag juga meninjau kesiapan Layanan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada. 

"Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan," jelas Menag. 

KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG. 

Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa. 

KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi.

Guna menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan 6 mobil ambulans. Kepada jamaah haji Indonesia, Menag berpesan agar disiplin dalam menjaga kondisi fisik. 

Salah satunya adalah dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup. Sebab, menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca yang sangat panas. 

Suhu di Makkah dan Madinah diperkirakan bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])