Suporter dan Bos Borneo FC Ngamuk "Skuad Megah Harga Diri Rendah"

Nusantaratv.com - 05 Oktober 2021

Aksi kecewa suporter Borneo FC
Aksi kecewa suporter Borneo FC

Penulis: Arfa Gandhi | Editor: Arfa Gandhi

Nusantaratv.comBorneo FC hanya meraup satu poin saat melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari Bogor, 2 Oktober lalu.

Sebenarnya, pada laga itu harusnya Borneo FC meraup tiga poin penuh, namun gol dipenghujung laga lawan membuat dahaga meraih poin penuh itu sirna.

Seusai laga bos besar Borneo FC "mengamuk" di sosial medianya. Ia kecewa karena penggawa Pesut Etam bermain tidak gigih sehingga rekor minor didapat.

Sehari berselang Nabil Husien Said Amin langsung bertindak. Ia tak ingin tim yang dibangunnya tertatih. Pelatih berlabel kelas kakap langsung diumumkan sebagai nahkoda baru menggantikan posisi yang kosong ditinggalkan Mario Gomez.

Maklum, dalam empat laga terakhir Borneo FC hanya ditukangi pelatih careteker, Ahmad Amiruddin yang sebelumnya adalah asisten pelatih.

Ditangan Amir, Borneo FC memang tidak pernah kalah. Namun yang jadi perhatian, Pesut Etam juga tidak pernah menang alias hanya mampu meraup hasil imbang. Hal inilah yang membuat manajemen klub "mencak-mencak".

Tak hanya manajemen, suporter mereka juga bersuara. Curva Sud Samarinda turun ke jalan. Suporter yang identik dengan warna serba hitam ini terlihat nge-boming berbagai tempat.

Kantor Borneo FC, Borneo FC Store, Mess Borneo FC dan sekitar kawasan Stadion Segiri tak luput dari aksi mereka menyampaikan pesan kegundahan.

Berbagai kalimat yang dituliskan diberbagai media kertas dan spanduk itu bertuliskan "skuad megah harga diri rendah", "gaji lancar, bonus lancar, menang belakangan" menjadi diantaranya pesan yang coba dijabarkan.

Dikonfirmasi terkait aksi suporter Borneo FC itu, Nabil Husien Said Amin, selaku presiden klub menilai bahwa tindakan itu adalah bentuk kepedulian mereka.

Ia sadar, selain pihak manajemen yang terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kota Samarinda, juga terdapat suara suporter yang menginginkan hasil yang sama.

"Itu saya rasa karena mereka sama dengan apa yang kita rasakan, itu ungkapan mereka menginginkan hasil positif dari tim ini, saya pikir itu tidak masalah ya, asal jangan sampai berlebihan," ujarnya.

Seperti diketahui, diberbagai daerah, aksi serupa juga tengah marak dilakukan. Di Sleman, seribu Sleman Fans bersngkat ke Jawa Barat mendesak dikeluarkannya pelatih mereka. Disisi lain,  Bbus rombongan Persib Bandung Bahkan dicegat oleh sekelompok oknum suporter mereka sendiri.

"Kalau di Borneo FC, silahkan bersuara karena itu bagian dari hak sebagai suporter, dan kami pun siap berdiskusi jika kalian merasa ada yang kurang di tim ini. Tapi yang saya perlu tekankan penyampaian kritikan jangan sampai merugikan banyak orang, tapi untuk yang aksi boming itu saya pikir masih bisa dimaklumi," ujarnya.

Manajemen Borneo FC memang cukup bertindak cepat menyikapi persoalan yang terjadi. Panceklik kemenangan tanpa kekalahan alias hanya bermain imbang ini langsung direspon para jajaran petinggi klub.

Selain meminta para pemajn untuk tampil lebih sparta, mereka juga sudah menyiapkan koki baru kaya berpengalaman untuk mengolah skema mumpuni mengarungi BRI Liga 1 2021/2022, Risto Vidakovic.

Pelatih berkebangsaan Serbia yabg juga memiliki paspor Spanyol itu memiliki track record mentereng di level Asia. Ceres Negros (Filipina) dan Manziya SR (Maladewa) adalah bukti sentuhannya ketika kedua klub bermain di AFC Cup.

"Kita berjuang bukan atas nama pribadi. Borneo FC Samarina berjuang demi nama kota. Kebanggaan masyarakat Samarinda, sudah seharusnya kita semua bahu membahu memberikan yang terbaik untuk kota Samarinda," kata Nabil Husien.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])