Studi: Penerima Vaksin Mudah Tularkan Varian Delta di Rumah

Nusantaratv.com - 29 Oktober 2021

Ilustrasi. (Istimewa)
Ilustrasi. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Orang yang sudah divaksinasi tidak berarti kebal dari Covid-19. Terlebih, dengan kehadiran varian Delta yang lebih menular.

Dikutip dari Reuters, Jumat (29/10/2021), sebuah studi terbaru bahkan mengungkap jika Covid-19 varian Delta dapat menular dengan mudah dari orang yang divaksinasi ke orang-orang yang tinggal serumah.

Studi yang dilakukan Imperial College London menggambarkan bagaimana varian Delta yang sangat menular dapat menyebar, bahkan dalam populasi yang divaksinasi. 

"Dengan melakukan pengambilan sampel berulang dan sering dari kontak kasus Covid-19, kami menemukan orang yang divaksinasi dapat tertular dan menularkan infeksi di dalam rumah tangga, termasuk ke anggota rumah tangga yang divaksinasi," kata salah satu penulis studi tersebut, Anika Singanayagam.

Para peneliti menemukan infeksi pada mereka yang divaksinasi sembuh lebih cepat, tetapi viral load puncak tetap serupa dengan yang tidak divaksinasi.

"Temuan kami memberikan wawasan penting tentang mengapa varian Delta terus menyebabkan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi di seluruh dunia, bahkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi," lanjutnya.

Penelitian yang melibatkan 621 peserta, menemukan dari 205 kontak rumah tangga dari orang yang terinfeksi Covid-19 varian Delta, 38 persen kontak rumah tangga yang tidak divaksinasi dinyatakan positif, sedangkan ada 25 persen dari kontak yang divaksinasi.

Kontak yang divaksinasi yang dites positif Covid-19 rata-rata telah menerima suntikan mereka lebih lama dibandingkan mereka yang dites negatif. Menurut penulis adalah bukti berkurangnya kekebalan dan mendukung perlunya suntikan penguat atau booster.

Ahli epidemiologi kekaisaran Neil Ferguson mengatakan penularan varian Delta berarti Inggris tidak mungkin mencapai 'kekebalan kawanan' untuk waktu yang lama.

"Itu mungkin terjadi dalam beberapa pekan ke depan: jika penularan epidemi saat ini memuncak dan kemudian mulai menurun, menurut definisi kita telah mencapai kekebalan kelompok, tetapi itu tidak akan menjadi hal yang permanen," ungkapnya.

"Imunitas berkurang seiring waktu, itu tidak sempurna, jadi Anda masih mendapati penularan, dan itulah mengapa program booster sangat penting," tukas Ferguson.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])