Studi: Obat AstraZeneca Sukses Cegah Covid-19

Nusantaratv.com - 16 Agustus 2021

Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca

Penulis: Adiantoro | Editor: Adiantoro

Nusantaratv.com - Terapi antibodi baru dari perusahaan farmasi yang berpusat di Cambridge, Inggris, AstraZeneca, rupanya dapat mengurangi risiko gejala Covid-19 sebesar 77 persen dalam uji coba tahap akhir.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (21/8/2021), hasil studi ini menempatkan AstraZeneca sebagai alternatif obat terapi antibodi perlindungan kepada orang-orang yang tidak bisa divaksin karena tubuhnya memiliki respon buruk terhadap vaksin.

Perusahaan mengatakan 75 persen peserta dalam uji coba untuk terapi, yakni dua jenis antibodi yang ditemukan oleh Vanderbilt University Medical Center, di Amerika Serikat (AS), memiliki kondisi kronis termasuk beberapa dengan respons imun yang lebih rendah terhadap vaksinasi.

Terapi serupa yang dibuat dengan kelas obat yang disebut antibodi monoklonal sedang dikembangkan oleh Regeneron, Eli Lilly, dan GlaxoSmithKline dengan mitra Vir.

Tetapi AstraZeneca adalah yang pertama mempublikasikan data pencegahan Covid-19 dari uji coba antibodi. Kendati demikian, kabar baik tentang terapi memiliki beberapa kendala, sebagaimana dikatakan dalam pernyataan terpisah AstraZeneca pada Jumat (20/8/2021).

Dikatakan percobaan pengobatan untuk gangguan neurologis langka amyotrophic lateral sclerosis (ALS), yang dikembangkan oleh Alexion yang baru diperoleh AstraZeneca, telah dihentikan lebih awal karena kurangnya kemanjuran.

Eksekutif AstraZeneca Mene Pangalos mengatakan hasil uji coba terapi diambil tiga bulan setelah antibodi disuntikkan dan penyelidik akan menindaklanjuti sejauh 15 bulan dengan harapan perusahaan dapat memuji suntikan sebagai perisai selama setahun.

Dia memberi isyarat prospek produk Covid-19 baru sebagai obat AstraZeneca juga dapat meningkatkan nilai strategis dari vaksin Vaxzevria yang ada, yang dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Oxford Inggris.

"Tidak ada perusahaan lain yang mengirimkan dua molekul melawan SARS-CoV2. Ini jelas membantu kami dalam memposisikan kami dalam hal Covid-19," kata Pangalos kepada Reuters

Sedangkan Eksekutif AstraZeneca terkemuka lainnya, Ruud Dobber, pada Juli lalu, mengatakan opsi strategis yang berbeda sedang dieksplorasi untuk operasi vaksin AstraZeneca, yang menghadapi serangkaian tantangan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])