Sidoarjo, Nusantaratv.com-Lantaran terlilit hutang dan dikejar-kejar rentenir seorang pria bernama Alex Yulihantoro (34) di Sidoarjo nekat merekayasa kasus begal.
Sebelumnya, Alex pada Minggu (16/1/2022) malam Alex melapor ke polisi jika dirinya menjadi korban pembegalan di Kecamatan Balongbendo.
Namun cerita bohong Alex akhirnya berhasil diungkap polisi setelah menemukan banyak kejanggalan.
"Awalnya kita percaya bahwa korban merupakan korban begal. Namun setelah menemui beberapa kejanggalan serta pengakuan korban sendiri, ternyata kasus tersebut merupakan rekayasa korban sendiri," kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (18/1/2022).
Meski begitu, sambung Kusumo, Alex tidak ditahan karena beberapa pertimbangan. Ia sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Dalam kasus ini, yang bersangkutan tidak ditahan karena tidak ada pihak yang dirugikan," jelas Kusumo.
Baca juga: Pegawai Basarnas Tewas Usai Dibacok Begal di Kemayoran Jakpus
Ditemui di Mapolresta Sidoarjo, Alex mengaku terpaksa mengarang cerita tersebut karena terlilit utang rentenir sebesar Rp 160 juta.
"Saya bingung jatuh tempo telah tiba namun saya tidak mempunyai uang. Mereka mengejar saya," ucap pria pedagang es buah ini.
Selain itu, ungkap Alex, ia juga takut kepada istri karena motornya telah digadaikan.
"Uang pinjaman tersebut juga saya pakai untuk judi. Maka itu saya bingung dan terpaksa mengarang cerita itu," ujarnya, mengutip detikcom.
Seperti diberitakan, Alex mengaku dibegal di Desa Gagang Kepuhsari, Kecamatan Balongbendo. Alex menyebut motor dan uangnya dirampok kawanan begal. Ia mengaku diancam celurit dan dipukul di bagian tengkuk kepala sehingga pingsan. Alex kemudian dibawa oleh warga ke rumah sakit terdekat.
Namun cerita bohong Alex soal pembegalan akhirnya terungkap setelah kasusnya ditangani polisi.