Sentimen Inflasi di Amrik Bikin Rupiah Kembali Perkasa Rp14.335 per Dolar

Jakarta, Nusantaratv.com-Rupiah berhasil melanjutkan tren positifnya. Nilai tukar rupiah menempati level Rp14.335 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (21/1) sore. 

Mata uang RI ini menguat 5 poin atau 0,03 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.340 per dolar AS.

Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.347 per dolar AS. Angka tersebut menguat dari posisi kemarin Rp14.354 per dolar AS.

Menurut Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi penguatan rupiah terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap lonjakan inflasi di AS. Sebab hal itu akan mempengaruhi kebijakan moneter The Fed pada 2022.

"Dolar AS turun pada Jumat karena kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap tinggi dan The Fed memperketat kebijakan moneternya," tulis Ibrahim.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Bikin Rupiah Menguat Rp14.340 per dolar AS

Selain itu, sambung Ibrahim, dari internal, proyeksi pertumbuhan ekonomi versi Bank Indonesia (BI) yang sebesar 4,7 persen-5,5 persen pada 2022 turut mengangkat rupiah hari ini.

Akan tetapi Ibrahim melihat rupiah akan berfluktuasi pada perdagangan Senin (24/1/2022) mendatang, mengutip CNNIndonesiacom.

Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak dalam rentang Rp14.310 per dolar AS hingga Rp14.370 per dolar AS pada awal pekan depan.

Sementara itu, beberapa mata uang lain di Asia terpantau bergerak bervariasi. 
Dolar Hong Kong melemah 0,02 persen, dolar Singapura menguat 0,09 persen, peso Filipina yang melemah 0,06 persen, rupee India menguat 0,05 persen, yuan China menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,07 persen, baht Thailand melemah 0,31 persen, yen Jepang menguat 0,17 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,15 persen.