Ridwan Kamil Minta Pria Arab yang Bunuh Istrinya dengan Air Keras di Cianjur, Dihukum Berat

Nusantaratv.com - 22 November 2021

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/ist
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/ist

Penulis: Ramses Manurung

Bandung, Nusantaratv.com-Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepada lembaga peradilan untuk menjatuhkan hukuman berat terhadap pria asal Arab Saudi, Abdul Latif yang menyiram istri sirinya Sarah dengan air keras hingga tewas di Cianjur, Jawa Barat.

Abdul Latif berhasil ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (21/11/2021) saat akan kabur ke luar negeri. Ia kini mendekam di penjara untuk menghadapi proses hukum selanjutnya. 

Perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap Sarah istri sirinya memang tergolong sadis. Sebelum menyiram dengan air keras, ia terlebih dahulu menganiaya korban. Memukuli korban dan membenturkan kepalanya ke tembok. Kemudian dengan keji ia menyiram air keras bahkan meminumkan lalu menutup mulut korban dengan lakban. 

Korban yang menderita luka bakar 99 persen di sekujur tubuhnya sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun  nyawanya tidak tertolong ketika akan dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Ridwan Kamil pun pun ikut berkomentar terkait kasus tersebut. Ia menyampaikan duka cita atas kejadian tragis yang menimpa Sarah.

Emil pun meminta agar pihak berwenang menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada tersangka.

"Hari ini kita berduka cita dan alhamdulillah polisi sudah menangkap pelakunya, warga negara asing dari Timur Tengah. Dan saya minta (tersangka) dihukum seberat beratnya karena tindakan itu, satu, tidak berperikemanusiaan, dua, harus dihukum sesuai aturan. Menurut saya seberat-beratnya supaya tidak menjadi sebuah preseden," kata pria yang akrab disapa Emil itu, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Istri Luka Bakar Parah Akibat Disiram Air Keras oleh Suami

Ia mengatakan tragedi di Cianjur menjadi pembelajaran bagi masyarakat khususnya Jawa Barat. Ia mengingatkan agar berhati-hati dalam melakukan hubungan dengan warga negara asing termasuk hubungan pernikahan.

"Jadi pelajaran buat kita semua, yang pertama hati hati melakukan hubungan sosial dengan warga negara asing, yang budayanya berbeda, niatnya berbeda," pesan Emil, mengutip detikcom.

Emil pun mennyinggung maraknya kawin kontrak di Cianjur. Ia meminta agar Bupati memberi perhatian serius terhadap hal itu. Pasalnya, kawin kontrak cenderung merugikan dan merendahkan pihak wanita.

"Saya progress dari Bupati Cianjur dan Bogor sudah sangat besar untuk mengurangi istilahnya ada kawin kontrak atau apapun yang merendahkan martabat perempuan," ungkapnya.

Ia pun mengimbau agar warga atau korban KDRT segera melapor. 

"Terakhir kepada ibu ibu rumah tangga, yang ada KDRT, pemprov Jabar itu ada hotline, sehingga kalau ada kekerasan rumah tangga kita selesaikan sebelum kekerasan itu menjadi sebuah hal yang sangat besar," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])