Relawan dan Warga Dilibatkan, Pemerintah Terapkan "Cash for Work" Bersihkan Sekolah Terdampak Bencana Sumatra

Relawan dan Warga Dilibatkan, Pemerintah Terapkan "Cash for Work" Bersihkan Sekolah Terdampak Bencana Sumatra

Nusantaratv.com - 30 Desember 2025

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti (kanan). (Foto: Istimewa)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti (kanan). (Foto: Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menerapkan sistem Cash for Work (padat karya tunai) untuk membersihkan sekolah yang terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Langkah ini diambil guna mempercepat pemulihan kegiatan belajar mengajar pascabencana.

"Proses pembersihan terus kami lakukan. Karena tingkat kerusakan dan dampak banjir sangat berat, prosesnya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan sekolah lainnya," ujar Abdul Mu'ti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Sejak musibah terjadi, Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) telah terjun ke lapangan. Mereka berkolaborasi dengan TNI-Polri, lembaga kemanusiaan, relawan, guru, hingga masyarakat setempat untuk melakukan pendataan dan pembersihan sarana pendidikan.

Abdul Mu'ti memaparkan, total sekolah yang terdampak mencapai 4.149 unit. Rinciannya adalah, sebanyak 2.756 sekolah di Aceh, 950 di Sumatra Utara, dan 443 di Sumatra Barat.

"Masih ada 54 sekolah yang belum bisa digunakan karena rusak serius bahkan rusak total. Siswa di sekolah tersebut harus belajar di tenda darurat. Kami telah menyiapkan 54 tenda, yakni 14 di Aceh, 21 di Sumatra Barat, dan 19 di Sumatra Utara," jelasnya.

Meski demikian, sebagian besar sekolah mulai beroperasi kembali. Di Aceh, 2.226 sekolah (81%) sudah aktif, di Sumatra Barat 380 sekolah (86%), dan di Sumatra Utara 902 sekolah (95%).

Secara akumulatif, tingkat operasional sekolah di tiga provinsi tersebut telah mencapai 85 persen.

Sejak awal bencana, Kemendikdasmen telah menyalurkan berbagai bantuan mulai dari tenda darurat, perlengkapan belajar, hingga tunjangan guru. Pihaknya juga membentuk tim pemulihan yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan BNPB.

"Tim kami sudah berada di lapangan sejak awal, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan UPT Kementerian untuk memastikan proses belajar mengajar segera pulih," pungkas Abdul Mu'ti.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close