Puan Ingatkan Soal Mobilitas Warga DKI Jakarta Jelang Akhir Tahun

Jakarta, Nusantaratv.com-Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan soal mobilitas warga DKI Jakarta jelang akhir tahun nanti. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, jika jelang akhir tahun mobilitas warga tidak terkendali, tidak menutup kemungkinan akan adanya peningkatan kasus covid-19.

"Apalagi ya itu DKI menjelang natal dan tahun baru biasanya banyak kegiatan walaupun situasi Covid ini tidak mungkin kita lakukan kegiatan saat normal. Nah ini yang harus tentu dijaga ya," kata Puan di SMKN 72, Tegal Alur, Jakarta Barat, mengutip detik, Minggu (26/9/2021).

Puan meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar tetap mempertahankan status zona hijau di DKI Jakarta. Terlebih, kini Jakarta kebanyakan wilayahnya sudah menyandang status zona hijau.

"Saya minta yang paling masalah itu bagaimana mempertahankannya agar tetap bisa zona hijau terus," ucap Puan.

"Tentunya bersama tiga pilar jajarannya," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Puan juga menyoroti wilayah Jakarta Barat yang terkenal dengan penduduknya yang padat. Dalam kunjungannya ke gerai vaksin di SMKN 72 Jakarta Barat yang berlokasi di wilayah padat penduduk, Puan menyebut salah satu permasalahan penyebaran covid-19 berlokasi di wilayah padat penduduk.

"Saya memang datang ke tempat padat penduduk, kecil, karena memang di sinilah permasalahannya. Kalau daerah yang nggak terlalu padat penduduk mungkin lebih mudah mengaturnya," ujar Puan.

Baca juga: Pantau Langsung Vaksinasi,  Puan Sampai Blusukan ke Gang Sempit di Tambora

"Justru di sini ini agak susah namun kita harus sama-sama menunjukkan kepedulian kita bahwa kita mau untuk susah payah demi kita semua. Demi Jakarta, demi Indonesia," tambahnya.

Puan lalu membandingkan kunjungannya ke Provinsi Banten. Dikatakan, banyak warga Banten yang melakukan vaksin di DKI Jakarta begitupun sebaliknya.

Hal ini, kata Puan, terjadi karena banyak sekali masyarakat Banten dan DKI Jakarta yang melakukan mobilitas antarprovinsi. Karenanya, pemerintah menerapkan aturan penyekatan di perbatasan wilayah agar memastikan kedua wilayah tersebut aman.

"Makanya ini kita harus sebagai pemangku yang menjadi pemimpin wilayahnya ini. Kita harus sama-sama peduli, sama-sama bergotong royong bagaimana harus mengatasi hal tersebut," ungkapnya.