Produsen Mobil China Ini Naikkan Harga Kendaraan Listrik, Simak Penyebabnya

Nusantaratv.com - 25 Januari 2022

BYD X Dream Concept. (Gizmochina)
BYD X Dream Concept. (Gizmochina)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil listrik asacl China, BYD, pada pekan lalu, mengumumkan mereka akan menaikkan harga kendaraan listriknya.

Kondisi ini diakibatkan naiknya harga bahan baku untuk produksi. Selain itu, subsidi untuk kendaraan listrik dari pemerintah juga dikurangi. Dikutip dari Gizmochina, Selasa (25/1/2022), BYD akan menaikkan harga kendaraan energi baru (NEV) Dynasty dan Ocean Series dari sebelumnya yakni sebesar 7.000 Yuan atau sekitar Rp15,8 juta.

Dalam pernyataannya, perusahaan menyatakan perubahan harga terjadi karena biaya bahan baku yang tinggi dan pengurangan subsidi untuk kendaraan energi baru. Penyesuaian harga baru ini akan berlaku mulai 1 Februari 2021.

Sedangkan pelanggan yang membayar deposit saat menandatangani kontrak akan dibebaskan dari penyesuaian ini. Kabar kenaikan harga ini muncul setelah produsen mobil China lainnya seperti Xpeng Motors juga menaikkan harga kendaraan listriknya sekitar 4.000 hingga 6.000 Yuan (Rp9 juta-Rp13,6 juta).

Demikian pula, produsen kendaraan energi baru lainnya seperti GAC Aion dan NETA Automobile juga telah menaikkan harga kendaraan mereka pada tahun ini.

Diketahui, Kementerian Keuangan China, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, Kementerian Sains dan Teknologi, dan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional telah bersama-sama membagikan pemberitahuan baru ini pada 31 Desember 2021.

Dalam pemberitahuan ini, rencana untuk mengurangi subsidi kendaraan energi baru pada 2022 sebesar 30 persen selama 2021.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])