Pertama di Dunia! AS Izinkan Paxlovid Jadi Obat Covid

Nusantaratv.com - 23 Desember 2021

Paxlovid. (Net)
Paxlovid. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akhirnya memberikan izin penggunaan pil antivirus corona SAR-CoV-2 buatan Pfizer, Paxlovid, sebagai obat Covid-19.

Paxlovid merupakan pil antivirus Covid-19 pertama yang mendapat izin penggunaan sebagai obat oral pasien virus corona dengan gejala ringan serta sedang.

"Pil ini harus sesegera mungkin diberikan setelah diagnosis Covid-19 dan dalam waktu lima hari setelah timbul gejala," kata pernyataan FDA, Rabu (22/12/2021).

Pasien yang memenuhi syarat mengkonsumsi Paxlovid adalah mereka yang berisiko tinggi berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 39 kilogram dan memiliki hasil tes positif Covid-19.

Paxlovid mengkombinasikan obat antivirus bernama nirmatrelvir dan ritonavir. Dosis penggunaannya yakni tiga pil dikonsumsi dua kali sehari selama lima hari di mulai setelah timbul gejala.

"Otorisasi Paxlovid hari ini merupakan contoh luar biasa lainnya tentang bagaimana sains akan membantu kita pada akhirnya mengalahkan pandemi ini, yang bahkan dalam dua tahun, terus mengganggu dan menghancurkan kehidupan di seluruh dunia," kata CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN.

"Terapi terobosan ini, yang telah terbukti secara signifikan mengurangi rawat inap dan kematian dan dapat digunakan di rumah, akan mengubah cara kita menangani Covid-19, dan semoga membantu mengurangi beberapa tekanan signifikan yang dihadapi sistem perawatan kesehatan dan rumah sakit kita," ucapnya menambahkan.

Bourla menegaskan Pfizer siap memulai mendistribusikan dan menjual pil Paxlovid di AS dalam waktu dekat.

Pekan lalu, Pfizer mengklaim pil anti-Covid-19 yang mereka kembangkan itu 90 persen efektif mencegah rawat inap dan kematian pasien berisiko tinggi.

Kepala Ilmuwan Pfizer, Mikael Dolsten, mengatakan bahwa berdasarkan data analisis akhir, tak seorang pun yang terlibat dalam uji coba penggunaan obat Pfizer itu meninggal dunia.

"Ini adalah hasil yang menakjubkan. Kita bicara soal jumlah nyawa yang diselamatkan dan pencegahan rawat inap. Tentu saja, jika Anda mengonsumsi ini dengan cepat setelah infeksi, cenderung dapat mengurangi penularan yang dramatis," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Pfizer juga merilis data awal dari studi kedua yang menunjukkan obat ini mengurangi rawat inap sekitar 70 persen pada orang dewasa berisiko standar. Uji coba ini juga melibatkan beberapa orang yang berisiko tinggi meski sudah divaksinasi.

Selain Paxlovid, pil Covid-19 buatan perusahaan farmasi Inggris Merck, Molnupiravir, juga telah meminta otorisasi penggunaan darurat kepada FDA.

Pil itu hampir direkomendasikan oleh penasihat FDA pada akhir November lalu setelah data menunjukkan obat itu mengurangi risiko rawat inap dan kematian Covid-19 hingga 30 persen antara orang dewasa berisiko tinggi.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])