Penyakit Ini Mengintai Ibu Hamil yang Gemar Makanan Mentah atau Setengah Matang

Nusantaratv.com - 28 November 2021

Ilustrasi ibu hamil (lifestyle.okezone.com)
Ilustrasi ibu hamil (lifestyle.okezone.com)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com – Saat seorang ibu hamil, ia akan mengalami morning sickness, mudah lelah, atau mood yang sering terganggu tanpa sebab. Selain itu beberapa pantangan yang mau tidak mau harus ditaati demi kebaikan ibu dan janinnya.

Salah satu pantangan yang tidak asing bagi ibu hamil yaitu mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang, bukan tanpa sebab, makanan mentah atau setengah matang memang dapat mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya yang bisa berdampak pada janin yang sedang dikandung.

Dikutip dari artikelkesehatan99.com, berikut beberapa penyakit yang dapat dialami oleh ibu hamil penggemar makanan mentah atau setengah matang.

Baca Juga: Lakukan Olahraga Ini Untuk Dapatkan Jantung Sehat

Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan sebuah infeksi yang disebabkan oleh parasite bernama Toxoplasma gondii. Mikroorganisme yang dapat ditemukan pada daging yang belum dimasak dengan matang, terutama daging rusa, babi dan kambing, mereka juga biasanya ditemukan pada feses kucing. 

Jika ibu hamil terinfeksi toksoplasmosis, dokter akan memeriksa janin untuk memastikan mereka terinfeksi atau tidak, menurut sebuah laporan, ketika infeksi T. gondii terjadi pada kehamilan, parasit bisa ditularkan melalui plasenta ke janin. Hal ini akan mengakibatkan toksoplasmosis kongenital yang bisa saja memiliki konsekuensi serius, walaupun bayi yang lahir dengan kondisi ini mungkin tampak normal ketika lahir, mereka bisa mengembangkan tanda dan gejala seiring bertambahnya usia. 

Bayi yang lahir dengan toksoplasmosis kemungkinan memiliki resiko lebih tinggi kehilangan penglihatan atau bahkan pendengaran, beberapa anak juga bisa saja terdampak pada ketidakmampuan belajar, jadi bagi ibu yang suka dengan daging setengah matang sebaiknya hindari terlebih dahulu demi kesehatan janin.

Baca Juga: Tak Ingin ke Rumah Sakit? Coba Rutin Makan Sayur Daun Katuk, Ini Beberapa Manfaatnya

Listeriosis
Penyakit mengintai ibu hamil yang selanjutnya yaitu Listeriosis yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria. Ada sepuluh spesies Listeria yang berbeda, namun varian yang paling sering menyerang manusia yaitu Listeria monocytogenes, penyebab umumnya yaitu mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi, salah satunya daging mentah, makanan laut dan daging setengah matang. 

Menurut sebuah laporan, ada sejumlah kelompok yang lebih rentan pada infeksi ini, diantaranya perempuan hamil, janin dan bayi yang baru lahir. Ibu hamil biasanya tidak menunjukkan gejala ketika terinfeksi, namun keselamatan janin kandungan dapat terancam, listeriosis ini dapat meningkatkan resiko keguguran atau kelahiran bayi prematur, sedangkan untuk yang baru lahir bisa saja mengancam jiwa pada awal kelahirannya.

Salmonellosis
Bagi ibu hamil yang suka banget makan telur setengah matang atau daging setengah matang, coba pikirkan kembali jika ingin mengkonsumsinya. Karena mengkonsumsi telur dan daging setengah matang dapat meningkatkan resiko terkena salmonellosis, ini merupakan infeksi usus yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella. 

Baca Juga: Benarkah Air Rebusan Daun Cabai Bisa Bikin Panjang Umur? Berikut Penjelasannya

Seperti yang sudah banyak diketahui, unggas sendiri berpotensi membawa bakteri seperti Salmonella yang bisa mencemari bagian dalam telur sebelum cangkangnya terbentuk. Cangkang telur juga dapat terkontaminasi dari kotoran unggas atau daerah tempat telur tersebut diletakkan.

Menurut sebuah penelitian beberapa strain Salmonella bisa menginfeksi urine, darah, tulang, sendi bahkan hingga sistem saraf, termasuk juga cairan tulang belakang dan otak. Hal ini tentunya sangat berbahaya dan dapat menimbulkan komplikasi parah. Orang yang terinfeksi bakteri ini juga bisa mengalami nyeri sendi yang dikenal sebagai arthritis reaktif dan bisa dialami dalam waktu yang lama.

Kolera
Penyakit menular epidemic akut yang satu ini ditandai dengan diare berair, kehilangan cairan dan elektrolit yang ekstrem, hingga mengalami dehidrasi parah. Penyakit yang satu ini sendiri disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae yang bisa menjadi sangat berbahaya jika dialami  oleh Ibu hamil.

Baca Juga: Leher Nyeri Karena ‘Salah Bantal’? Coba Lakukan In

Kolera ini bisa menyebabkan dehidrasi ringan hingga berat dan juga syok hipovolemik. Efek dari dehidrasi dapat menyebabkan komplikasi janin pada sebagian besar kasus bahkan sampai menyebabkan aborsi spontan, persalinan prematur dan juga kematian janin. 

Bakteri ini masuk ke dalam tubuh bisa lewat makanan yang dimakan atau air yang sudah terkontaminasi kotoran manusia, karena sanitasi dan kebersihan yang buruk. Mereka Juga bisa masuk karena memakan makanan laut yang mentah atau belum matang sempurna, khususnya kerang yang berasal dari lingkungan muara.

Sumber: artikelkesehatan99.com

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])