Pemkot Pekalongan Galakkan Menanam Pohon Cegah Perubahan Iklim

Nusantaratv.com - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia menggalakkan budaya menanam pohon guna mengurangi dampak perubahan iklim, menambah ruang terbuka hijau, serta memberikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya alam.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Ruminingsih di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa manfaat pohon ini bisa memproduksi banyak kadar oksigen dan menyerap CO2 (karbondiaksoda) untuk diproduksi menjadi oksigen (O2).

"Kami berharap momentum gerakan menanam pohon ini bisa terus digalakkan karena banyak sekali manfaat dari penanaman pohon ini bagi mahkluk hidup," katanya.

Dikatakan, terjadinya gelombang pasang tinggi, banjir, pergeseran musim, dan kekeringan merupakan salah satu fenomena perubahan iklim yang bisa berpotensi mengakibatkan bencana.

"Oleh karena itu, kami minta semua pihak baik masyarakat, komunitas, anak-anak sekolah, dan pemuda bahwa dengan mulai menanam pohon ini menjadikan bagian budaya masyarakat yang harus terus digalakkan bersama," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan Joko Purnomo mengajak semua pihak melakukan penanaman pohon secara bersama-sama agar udara di daerah ini lebih asri dan nyaman.

"Pohon ini sangat penting bagi kehidupan manusia, selain untuk mengendalikan curah air hujan dan pencegahan banjir juga bisa memproduksi banyak kadar oksigen dan menyerap CO2," katanya.

Menurut dia, adapun beberapa bibit pohon yang ditanam antara lain mangga, sawo, jambu, dan jenis pohon langka seperti cempaka, sawo kecik, beringin, flamboyan, dan ketapang kencana,.

"Sekitar 75 bibit pohon yang kami tanam di lahan bekas bengkok Kelurahan Klego. Sebelumnya kami juga menanam 172 bibit pohon langka bantuan dari DLH Jateng yang ditanam di 8 lokasi seperti sekitar lapangan Mataram, Jetayu, Alun-Alun, Bong Cino, Taman Nursery, dan Kerkop," katanya.(Ant)