Pemkot Palu Gencarkan Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS

Nusantaratv.com - 25 November 2022

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Ilham memberikan penguatan pada rapat pengendalian HIV/AIDS yang digelar Yayasan lembaga bantuan hukum (LBH) Kota Palu dan Asosiasi Perempuan untuk Keadilan Sulawesi Tengah berlangsung di Palu, Jumat (25/11/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Ilham memberikan penguatan pada rapat pengendalian HIV/AIDS yang digelar Yayasan lembaga bantuan hukum (LBH) Kota Palu dan Asosiasi Perempuan untuk Keadilan Sulawesi Tengah berlangsung di Palu, Jumat (25/11/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi pencegahan HIV AIDS lewat berbagai media sebagai upaya pemerintah memberikan perlindungan kesehatan terhadap masyarakat di daerah itu.
 
"Edukasi tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan semata. Pemkot Palu juga menggandeng organisasi, maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) sebagai mitra kerja," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Ilham saat menghadiri pertemuan tentang pengendalian HIV dan AIDS di Palu, Jumat.
 
Ia menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkot Palu saat ini yakni membangun kolaborasi dengan pemangku kepentingan di daerah, termasuk organisasi/lembaga sehingga edukasi semakin masif guna percepatan pencapaian program pengendalian HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual (PIMS).
 
Selain itu, langkah dilakukan pemerintah setempat juga meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya tes voluntary counselling and testing (VCT) secara sukarela melalui layanan konseling yang dibuka pemerintah maupun swasta.
 
Layanan ini dimaksudkan sebagai bagian dari pencegahan, termasuk pengobatan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Meskipun Dinas Kesehatan sebagai instansi teknis, namun kolaborasi penting sehingga program dapat terlaksana secara simultan," ujar Ilham.
 
Data Dinas Kesehatan Palu, angka kasus HIV/AIDS di daerah itu sejak Januari hingga Oktober 2022 sekitar 151 kasus atau meningkat 38 kasus, dibandingkan dengan tahun 2021 yang 113 kasus.
 
Ia menjelaskan penyakit tersebut dapat menular dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya pergaulan bebas dan risiko ditimbulkan dapat menginfeksi semua orang tanpa memandang usia, karena risiko penularan dapat melalui cairan tubuh manusia.
 
"Layanan pemeriksaan bertujuan untuk pemeriksaan secara dini, karena penularan penyakit tersebut cepat, bahkan bila tidak tertangani dengan baik dapat berujung pada kematian," tutur Ilham.
 
Ia menambahkan HIV/AIDS bersifat kronis dan dapat berdampak terhadap aspek kehidupan, baik secara psikologi, fisik, sosial, maupun spiritual.

Oleh karena itu, katanya, penanganan kasus tersebut harus dilaksanakan secara simultan dan berkesinambungan.
 
"Pengendalian sangat penting melalui kerja sama. Mereka yang telah tertular jangan dijauhi, mereka perlu pendampingan dan penguatan, supaya penderita tidak menjadi depresi," demikian Ilham.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])