Pemkab Bulungan Apresiasi Penampilan Musik Alam Fest usung Lingkungan

Nusantaratv.com - 20/09/2023 10:11

Jajaran Pemkab Bulungan meninjau lokasi pelaksanaan Musik Alam Fest 2K23 di Hutan Kota Bundayati, Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-Panitia Musik Alam)
Jajaran Pemkab Bulungan meninjau lokasi pelaksanaan Musik Alam Fest 2K23 di Hutan Kota Bundayati, Tanjung Selor, Bulungan, Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-Panitia Musik Alam)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengapresiasi penampilan Musik Alam Fest 2K23 di Kebun Raya Bundayati, Tanjung Selor, Bulungan pada 29-30 September 2023 yang mengusung isu lingkungan.
 
“Sebab isu tematik yang diangkat pada event tahunan tersebut adalah isu lingkungan yaitu bijak mengelola sampah,” kata Bupati Bulungan Syarwani di Tanjung Selor, Rabu.
 
Bupati berpendapat masyarakat harus mendapat edukasi  sejak dini mengenai pengelolaan sampah khususnya bahaya menggunakan sampah plastik.

Pemkab Bulungan mengapresiasi ide ini dalam mengampanyekan pengurangan penggunaan sampah plastik, apalagi target kegiatan ini adalah anak-anak muda Bulungan.
 
Syarwani mengatakan Pemkab Bulungan melalui instansi terkait ikut berkolaborasi dalam kampanye tersebut lewat Musik Alam Fest 2K23.
 
Ia mengungkapkan Musik Alam Fest 2K23 merupakan festival musik untuk mendukung kampanye dan upaya pelestarian lingkungan, maka Pemerintah Daerah sebagai pemangku kebijakan juga akan berperan serta mensukseskan festival musik tersebut.
 
“Pelestarian lingkungan adalah kegiatan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan termasuk dalam hal ini musisi yang tergabung dalam Musik Alam Fest 2K23,” katanya.
 
Bupati juga mengapresiasi kegiatan pengumpulan sampah plastik yang dapat ditukar dengan tiket Musik Alam Fest 2K23. Menurutnya, konsep ini masih terbilang baru dan secara langsung telah membantu mengurangi sampah plastik.
 
“Selain perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, penanganan sampah, khususnya sampah plastik, memang menjadi isu global dunia,” jelasnya.
 
Untuk diketahui Musik Alam Fest 2K23 yang masuk dalam kalender event nasional yang keberadaannya diakui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang bertajuk kolaborasi akan kembali digelar pada September 2023 ini.
 
Guna mengurangi pencemaran lingkungan dan memberikan edukasi terkait daur ulang sampah menjadi barang kerajinan yang bermanfaat, panitia yang tergabung dari “Aliansi Komunitas Kaltara” menyediakan slot terbatas yaitu dengan menukarkan sampah dengan tiket. Hal tersebut senada dengan tema yang dikumandangkan yaitu "kolaboraksi" (kolaborasi dan aksi).
 
Leader of Event Musik Alam Fest 2k23, Irawati Tahir menjelaskan panitia  menyediakan tiket kepada pengunjung dengan cara menukar sampah sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
 
Adapun persyaratan seperti bungkus kopi sebanyak 10 lembar, botol air mineral ukuran besar sebanyak 10 buah, dan botol mineral ukuran sedang sebanyak 20 buah, masing-masing beserta penutup.
 
Tidak hanya pergelaran musik dan seni, Musik Alam Fest 2K23 nantinya akan diisi dengan live ecobrick di lokasi acara yang nantinya akan dilaksanakan diskusi lingkungan dengan beberapa narasumber.
 
‘’Sampah tersebut akan dikerjakan dan diolah hingga menjadi tas, tempat tisu dan sejumlah kerajinan lainnya, hal tersebut menjadi perhatian kita pada Musik Alam tahun ini,’’ tuturnya.
 
Hal tersebut sejalan dengan tema Musik Alam Fest 2K23 yaitu kolaborasi dan aksi. Dengan melibatkan masyarakat yang fokus terhadap pengolahan sampah, pihaknya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sampah yang berada di lingkungan masyarakat dapat menjadi nilai ekonomi yang menarik.
 
‘’Masyarakat enggan menggunakan produk dari ecobrick lantaran sudah bergantung dengan barang-barang yang bermerek,’’ ungkapnya.
 
Ira mengungkapkan isu lingkungan bukan hanya pembahasan dalam skala nasional melainkan juga internasional.
 
Hal tersebut kini menjadi persoalan di berbagai belahan dunia. Setelah mengerucut, panitia sepakat mengangkat isu sampah dan menjadi tema dalam rangkaian kegiatan tersebut.
 
“Kami menemukan Agus Triyani seorang pendaur ulang sampah rumah tangga sehingga dapat menghasilkan nilai ekonomi,’’ ungkapnya.
 
Ecobrick merupakan aktivitas meminimalkan sampah dengan mengolah plastik maupun botol hingga menjadi sebuah produk. Usai melakukan diskusi dengan panitia Musik Alam Fest 2023 penggiat ecobrick akan mengisi dalam rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di hutan kota bunda hayati, Tanjung Selor.
 
‘’Sebelum mengkampanyekan hal tersebut, tentu harus dimulai dari diri sendiri,” ujarnya.
 
Panitia Musik Alam Fest 2K23 juga mengkampanyekan persoalan sampah dengan melibatkan pelajar yang tergabung dalam sukarelawan dalam acara tersebut.
 
‘’Nantinya kami akan mengkampanyekan hal tersebut baik di lingkungan sekolah, tempat kerja maupun lingkungan tempat tinggal,” kata Irawati Tahir.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in

Berita Terkait
Heru Budi Hartono-1695391873
Doni Monardo-1695388773