Pemerintah Ungkap Update Terbaru Pemulihan Listrik, Air, dan Telekomunikasi di Wilayah Bencana

Nusantaratv.com - Pemerintah terus menggenjot pemulihan layanan dasar di wilayah terdampak bencana Sumatra. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan hal tersebut dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

"Terkait dengan isu listrik, air, dan jaringan komunikasi," kata Pratikno saat memaparkan perkembangan terkini.

Dia menjelaskan, penguatan pasokan listrik dan air bersih terus dilakukan melalui pengiriman berbagai peralatan pendukung.

"Terkait listrik, pengiriman genset mobil, penjernih air, tangki truk, sumur siap pakai, darurat toilet, dan berbagai alat lainnya terus dan dilanjut terus ditambahkan dan ditambah pengoperasiannya," sebutnya.

Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatra Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025. (Foto: Ntvnews.id)

Sementara itu, untuk sektor telekomunikasi, Pratikno menyampaikan, sebagian besar jaringan telah kembali normal.

"Sedangkan terkait telekomunikasi, jaringan telah kembali normal di 14 kabupaten/kota. Untuk daerah yang belum pulih, ditambahkan Starlink, dan ini saat ini bertambah 280 unit," katanya.

Pratikno menegaskan, percepatan pemulihan jaringan komunikasi masih terus dilakukan secara paralel.

"Dan bersamaan dengan itu percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi terus dilakukan," lanjutnya.

Selain infrastruktur dasar, pemerintah juga fokus pada pelayanan kesehatan di daerah terdampak.

"Terkait dengan pelayanan kesehatan. Pemerintah terus melakukan pengiriman fasilitas relawan para dokter spesialis, dokter umum, dan juga calon dokter yang magang menjadi relawan kesehatan di daerah terisolir dengan fokus pada layanan kesehatan dasar, bedah minor, dan trauma healing," tutur Pratikno.

Dia menambahkan, kondisi layanan kesehatan menunjukkan perkembangan positif.

"Yang Alhamdulillah perlu kita syukuri saat ini seluruh RSUD telah beroperasi masih ada sebagian yang belum beroperasi. Sedangkan Puskesmas, dari 867 puskesmas yang terdampak, saat ini tinggal 8 yang masih dalam tahap pemulihan dan terus dilakukan percepatan pemulihan," tukasnya.