Mulai 2022, China Pangkas Subsidi Mobil Listrik 30 Persen

Nusantaratv.com - 01 Januari 2022

Ilustrasi mobil listrik. (Shutterstock)
Ilustrasi mobil listrik. (Shutterstock)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pemerintah China bakal memangkas subsidi kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), termasuk mobil listrik, sebesar 30 persen mulai 2022.

Hal itu disampaikan Kementerian Keuangan China pada Jumat (31/12/2021), seperti dikutip dari Reuters. Kementerian mengatakan kebijakan subsidi untuk kendaraan energi baru akan berakhir pada 31 Desember 2022, dan setelahnya tidak akan ada subsidi untuk kendaraan model itu.

Pada April 2020, pemerintah menyatakan subsidi untuk kendaraan energi baru akan dipangkas pada rentang 2020 hingga 2022, yakni masing-masing sebesar 10 persen, 20 persen dan 30 persen. Sedangkan subsidi mobil listrik dan angkutan umum juga dipangkas sebesar 10 persen pada 2021 dan 20 persen pada 2022.

China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia, menerapkan kebijakan subsidi untuk meningkatkan penjualan mobil ramah lingkungan, yakni 20 persen dari total penjualan pada 2025. Sejalan dengan upaya peningkatan penjualan, Pemerintah China juga menyatakan akan memperketat pengawasan masalah keamanan untuk mencegah kecelakaan pada kendaraan energi baru.

Asosiasi Produsen Mobil China memperkirakan penjualan kendaraan energi baru di China akan tumbuh sebesar 47 persen menjadi 5 juta unit pada 2021. Di sisi lain, produsen mobil global seperti Volkswagen Group, General Motors, Toyota Motor Corp, dan Tesla Inc, sedang meningkatkan produksi kendaraan energi baru di China.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])