Mengapa Tes Usap Hidung Tidak Bisa Cepat Mendeteksi Omicron? Ini Kata Pakar

Nusantaratv.com - 08 Januari 2022

Ilustrasi. (Healthline)
Ilustrasi. (Healthline)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Tes usap (swab) melalui hidung dalam tes antigen Covid-19 tidak akan mendeteksi varian Omicron secara andal dalam beberapa hari pertama infeksi.

Dr Michael Mina, mantan Harvard TH Chan School of Public Health dan kini sebagai Chief Science Officer di eMed, mengatakan orang sudah dapat menularkan Omicron ketika telah menginfeksi tenggorokan dan air liur mereka sebelum virus mencapai hidung mereka.

Dengan demikian, produsen harus meminta persetujuan untuk memungkinkan pengguna mengumpulkan sampel dari tenggorokan dengan aman, menurut pakar penyakit menular.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah menyatakan keprihatinan atas faktor keamanan untuk swabbing tenggorokan sendiri, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/1/2022).

Sebuah penelitian yang dirilis pada Rabu (5/1/2022) di medRxiv telah mengamati 29 pekerja yang terinfeksi Omicron yang melakukan tes PCR dan antigen secara bersamaan pada beberapa hari. Tes PCR air liur mendeteksi virus rata-rata tiga hari sebelum sampel usap hidung cepat menjadi positif.

"Ketika orang dites negatif dengan tes cepat antigen, mereka masih dapat memiliki viral load yang sangat menular dan menularkan ke orang lain," kata pemimpin studi Blythe Adamson dari perusahaan pengurangan risiko yang berbasis di New York, AS, Infectious Economics LLC.

Namun, ungkap Mina, ketika hasil tes antigen menyatakan positif, itu sudah sangat andal. Sementera itu, di media sosial, beberapa ahli menyarankan pengguna tes antigen untuk usap tenggorokan sebelum usap hidung. FDA mengatakan, pengguna harus mengikuti instruksi pabrik.

Badan tersebut mengatakan ada kekhawatiran keamanan mengenai pengambilan swab tenggorokan, "karena lebih rumit daripada swab hidung, dan jika digunakan secara tidak benar, dapat membahayakan penggunanya".

"CDC merekomendasikan agar usapan tenggorokan dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan yang terlatih," jelas FDA.

Sebelum FDA menyetujui swabbing tenggorokan di rumah, terang Mina, produsen perlu melakukan penelitian untuk menunjukkan jika konsumen dapat dengan aman melakukan tes, dan memberikan instruksi terperinci dengan setiap alat tes.

Dia mencatat, alat uji yang diberikan kepada konsumen di Inggris memang mencakup instruksi untuk menyeka tenggorokan. Meskipun penting untuk mengikuti panduan FDA. "Kita juga perlu mengikuti sains," tambahnya.

Penelitian menunjukkan, gejala Covid-19 Omicron muncul lebih awal dibandingkan dengan varian lainnya. "Ketika Anda merasakan gejala, anggap Anda positif, harus menunggu untuk menggunakan tes antigen hingga beberapa hari berlalu," tukas Mina.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])