Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen Menggila di My Dinh, Vietnam Semakin Tergiur Program Naturalisasi Ala Indonesia

Nusantaratv.com - 28 Maret 2024

Timnas Indonesia yang didukung para pemain naturalisasi saat menggulung Vietnam 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, pada lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (dok. PSSI)
Timnas Indonesia yang didukung para pemain naturalisasi saat menggulung Vietnam 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi, pada lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (dok. PSSI)

Penulis: Marco Tampubolon

Nusantaratv.com - Program naturalisasi pemain sepertinya bakal kembali jadi tren di negara-negara ASEAN dalam mendongkrak prestasi sepak bola di negaranya. Vietnam yang baru saja dilumat para pemain ‘impor’ Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona semakin terbuka untuk melakukannya.

Vietnam memang baru saja menjadi bulan-bulanan timnas Indonesia. Dalam dua pertemuan di Grup F putaran kedua babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, The Golden Stars dipaksa menelan kekalahan beruntun. 

Di Jakarta, Vietnam keok 0-1 lewat gol Egy Maulana Vikri. Sementara di kandang sendiri, My Dinh Stadium, Vietnam dipermalukan dengan skor 0-3 lewat gol Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta. 

Dua gol pertama Indonesia di My Dinh jadi sorotan. Pasalnya, keduanya lahir dari kreasi pemain naturalisasi Indonesia, Jay Idzes dan Ragnar Oratmangone. Dalam laga ini, Ragnar bahkan masih berstatus debutan.

Menurut media Vietnam Soha, kedua gol tersebut jadi bukti yang tak terbantahkan bila pemain naturalisasi sangat membantu untuk tim. 

Vietnam sendiri bukan tanpa naturalisasi. Hanya saja, jumlahnya sangat jomplang bila dibanding dengan timnas Indonesia. Saat bertemu Indonesia, Vietnam tercatat menurunkan kiper Flip Nguyen yang baru beberapa bulan merampungkan perpindahan kewarganegaraannya. Sementara Indonesia menurunkan setidaknya 5 pemain naturalisasi sebagai starter dan menyimpan satu nama lainnya sebagai cadangan.

Melihat situasi ini, wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu ikut angkat bicara. “Memang jelas, dunia sepak bola berkembang pesat dan untuk masa depan sepak bola Vietnam juga akan mengalami banyak perubahan,” katanya seperti dilansir Soha, Kamis (28/3/2024). 

“Kita punya pemain naturalisasi keturunan Vietnam, seperti Filip Nguyen. Kami lihat negara lain dan mereka juga berubah seperti itu,” bebernya. 

Tran Anh Tu menambahkan, VFF selalu mencari cara untuk memperbaiki performa timnas Vietnam. Namun untuk proses naturalisasi pemain, VFF menurutnya tidak punya kewenangan penuh dalam melakukannya. 

“Kita tidak bisa lagi bertahan dengan cara pandang yang lama. Jelas harus ada perspektif berbeda.  Namun VFF bukanlah instansi yang menangani naturalisasi melainkan harus mengikuti Undang-Undang Kewarganegaraan Vietnam. Kami tidak bisa melakukan naturalisasi terhadap seorang pemain, tapi kami harus bergantung pada apakah pemain tersebut memenuhi syarat sesuai undang-undang atau tidak.”

Didukung Dua Pelatih

Dalam laporannya Soha juga menyebut kalau dua pelatih Vietnam sebelumnya, Park Hang-seo dan Phillipe Troussier sama-sama mendukung program naturalisasi pemain. Park Hang-seo bahkan pernah bepergian ke Eropa untuk melihat langsung penampilan pemain keturunan Alexander Dang. Sementara Troussier bahkan sempat memukkan nama Andrej Nguyen An Khanh dalam daftar pemain timnas Vietman U-23. 

Soha pun berharap, dengan inisiatif VFF, Vietnam dalam menemukan talenta-talenta keturunan dari luar negeri yang berpotensi meningkatkan performa timnas Vietnam di tengah persaingan di Asia Tenggara dan Asia yang semakin ketat belakangan ini. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])