Indonesia Harus Puas Raih Perunggu CS:GO Putri Kejuaraan Esport Dunia

Nusantaratv.com - 08 Desember 2022

Para pemain timnas CS:GO putri Indonesia beraksi pada laga final lower bracket melawan Argentina dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Ice Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)
Para pemain timnas CS:GO putri Indonesia beraksi pada laga final lower bracket melawan Argentina dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 di Ice Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/Arindra Meodia)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Tim nasional CS:GO putri Indonesia harus puas meraih perunggu setelah kalah dari Argentina dalam babak final lower bracket dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022, Kamis.

Bertanding di Ice Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Indonesia harus mengakui kemampuan Argentina 0-2 dalam dua map andalan masing-masing.

Pada map pertama Inferno pilihan Indonesia, tim Merah Putih berhasil unggul pada tiga ronde pertama. Namun, Argentina kemudian mengambil alih permainan menguasai map dengan 16-5 untuk mengambi gim pertama.

Gim kedua merupakan map pilihan Argentina. Tidak perlu waktu lama bagi tim "negeri tango" untuk menguasai map. Mereka bermain dominan, bahkan Indonesia baru mendapatkan poin pertama pada ronde ketujuh.

Gempuran Argentina semakin menjadi hingga menyelesaikan 16-3 untuk memenangi pertandingan 2-0, sekaligus menyisakan tempat ketiga bagi Indonesia di CS:GO Female IESF Bali 14th World Esports Championship 2022

Tim Merah Putih diperkuat oleh Dhammamitta Marvella alias Margeaux, Aulia Brillian Putri Hac alias Aphrolyn, July Kusuma alias Esberg, Risalma Agnia alias Oreopheliaa, dan Daltha Amellia Dwiguna alias Crescents.

Sementara Argentina, menurunkan Ana Azul Giglo alias Bunnyazul, Lucia Dubra alias Lulitenz, Valentina Cardozo alias Valulucs, Marina Andrea Contini alias Maru, Melanie Gabriela Benitez alias Cherry.

Tim Argentina memuji permainan Indonesia yang tampil kuat. Namun, menurut Lucia timnya jauh lebih percaya diri sehingga mampu mengalahkan tim Merah Putih.

"Mereka tim yang sangat baik, pemain-pemainnya sangat bagus dan kuat. Percaya diri membuat kami tampil lebih kuat, dan ada penonton yang menyemangati kita," ujar Lucia.

Salah seorang pemain Indonesia Daltha mengungkapkan bahwa durasi persiapan yang kurang membuat timnya tidak dapat maksimal.

"Mungkin karena preparation yang mendadak sudah lama enggak main CS:GO, kita berencana seriuskan lagi CS:GO. Evaluasi ini kita belajar banyak dari kesalahan kemarin, seperti mental, game strategy, game play, adaptasi sama game," kata Daltha.

Hal senada juga disampaikan pemain Indonesia lainnya, Dhammamitta, yang akan menjadikan kejuaraan esport dunia sebagai pengalaman berarti bagi dirinya dan tim.

"Pertama karena kita memang belum pernah untuk bertemu dari Argentina, mereka memang tim yang sudah aktif. Terus, dari Polandia, suatu kehormatan bagi kita bisa melawan mereka semua," ujar Dhammamitta.

"Itu menjadi pacuan juga buat kita, semangat juga buat kita, bahwa kita masih banyak yang masih bisa kita bongkar lagi, kita semangat belajar dari awal lagi, kita terus kembangkan CS:GO Indonesia," imbuhnya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])