Enam Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Istanbul, Erdogan: Itu Terorisme!

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Presiden Recep Tayyip Erdoğan. (Reuters)
Presiden Recep Tayyip Erdoğan. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah ledakan bom mengguncang kawasan pejalan kaki di Istanbul tengah, Turki.

Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan serangan bom itu berbau terorisme. Demikian dikutip dari Reuters, Senin (14/11/2022). "Ini tidak diragukan lagi adalah serangan teroris, tetapi perkembangan awal dan intelijen awal dari gubernur saya adalah serangan ini berbau terorisme," ujar Erdogan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, upaya untuk menyerang Turki dengan tindakan terorisme tidak akan berhasil.  Erdogan optimistis pelaku di balik serangan ini akan terungkap dan dihukum maksimal.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi awal seorang pelaku perempuan terlibat dalam serangan bom ini. "Upaya untuk mengalahkan Turki dan rakyat Turki melalui terorisme akan gagal hari ini seperti yang mereka lakukan kemarin dan besok," kata Erdogan pada konferensi pers sebelum terbang ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan puncak G20 ekonomi terkemuka.

Ambulans segera meluncur ke tempat kejadian di Jalan Istiklal yang padat, dan polisi dengan cepat menutup area pemboman. Jalan Istiklal terletak di distrik Beyoglu di kota terbesar Turki. Wilayah ini selalu ramai pada akhir pekan oleh kedatangan turis, maupun keluarga.

Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan, ledakan terjadi pada pukul 16:13 waktu setempat. Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom itu.

Diketahui, Istanbul dan kota-kota Turki lainnya di masa lalu telah menjadi sasaran separatis Kurdi, militan Islam, dan kelompok lain, termasuk serangkaian serangan pada 2015 dan 2016.

Rekaman video yang diterima Reuters menunjukkan orang-orang merawat para korban setelah ledakan bom. Selanjutnya, penyelidik dengan pakaian putih mengumpulkan bukti-bukti dari tempat kejadian.

"Ketika saya mendengar ledakan itu, saya ketakutan, orang-orang membeku, saling memandang. Kemudian orang-orang mulai melarikan diri. Apa lagi yang bisa Anda lakukan," kata Mehmet Akus (45), seorang pekerja di sebuah restoran di Istiklal.

"Kerabat saya menelepon saya, mereka tahu saya mengerjakan Istiklal. Saya meyakinkan mereka," lanjutnya kepada Reuters

Sebuah helikopter terbang di atas tempat kejadian dan sejumlah ambulans diparkir di Taksim Square di dekatnya. Bulan Sabit Merah Turki mengatakan darah sedang ditransfer ke rumah sakit terdekat. 

Sementara itu, kecaman atas serangan bom dan belasungkawa untuk para korban mengalir dari beberapa negara termasuk Indonesia, Yunani, Mesir, Ukraina, Inggris, Azerbaijan, Italia dan Pakistan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])