Elon Musk Niat PHK 10 Persen Karyawan Tesla

Nusantaratv.com - 04 Juni 2022

CEO Tesla Elon Musk. (Reuters)
CEO Tesla Elon Musk. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - CEO Tesla Elon Musk mengatakan perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 10 persen karyawan dan menghentikan perekrutan secara global.

Hal itu disampaikan Elon Musk kepada para eksekutif Tesla melalui email pada Kamis (2/6/2022), menurut Reuters, dikutip dari CNet, Sabtu (4/6/2022). Pesan itu muncul dua hari setelah pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan (Afsel), 50 tahun silam itu, menyuruh karyawannya untuk kembali ke tempat kerja atau meninggalkan perusahaan.

Dalam email berjudul 'jeda semua perekrutan di seluruh dunia', Elon Musk mengatakan dia memiliki 'perasaan yang sangat buruk' tentang ekonomi. Pada Selasa (31/5/2022), Elon Musk mengatakan kepada staf untuk kembali ke tempat kerja atau hengkang dari perusahaan, permintaan yang telah menghadapi tekanan balik di Jerman di mana perusahaan memiliki pabrik baru. 

"Semua orang di Tesla diharuskan menghabiskan minimal 40 jam di kantor per pekan. Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri," tulis Elon Musk dalam email itu.

Tesla diketahui memiliki sekitar 99.290 karyawan di seluruh dunia pada akhir 2021. Keputusan PHK bukan pertama kalinya bagi Tesla. Pada 2019, perusahaan mem-PHK 7 persen karyawan. Kemudian pada 2018, Tesla mem-PHK 9 persen karyawannya. Tesla juga merumahkan karyawannya pada April 2020.

Ketika ditanya tentang prediksi ekonomi Elon Musk pada Jumat (3/6/2022), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencatat Ford berinvestasi untuk memproduksi satu miliar kendaraan listrik baru dan menambah 6.000 karyawan baru di Midwest.

"Banyak keberuntungan dalam perjalanannya ke bulan," ujar Biden mengomentari Elon Musk, mengacu pada ambisi ruang angkasa Elon Musk melalui perusahaannya yang lain, yakni SpaceX.

"Terima kasih, Tuan Presiden!" tulis Elon Musk menanggapi komentar Biden dengan membagikan tautan ke siaran pers NASA tentang SpaceX yang dipilih untuk mengembangkan pendarat manusia komersial untuk mendarat di permukaan bulan.

Diketahui, saham Tesla turun sekitar 8,5 persen pada Jumat (3/6/2022). Di sisi lain, masih belum jelas apakah prospek ekonomi Elon Musk yang suram itu akan memengaruhi kesepakatannya untuk membeli Twitter seharga US$44 miliar.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])