DLH Bantul Ajak Masyarakat Kelola Sampah Sejak dari Sumbernya

Nusantaratv.com - 19/09/2023 14:57

Tumpukan sampah di TPST Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Hery Sidik)
Tumpukan sampah di TPST Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Dinas Lingkungan Hidup DLH) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengajak masyarakat di daerah ini untuk terus melakukan pengelolaan sampah sejak dari sumbernya agar persoalan sampah dapat selesai di masyarakat tingkat kelurahan.

Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho di Bantul, Selasa, mengatakan, prihatin terhadap kondisi sekarang ini yang mana permasalahan sampah belum terselesaikan, sehingga pihaknya mengajak masyarakat dan semua pihak agar dapat mengelola sampah sejak dari sumbernya.

"Akhir-akhir ini kita banyak disuguhkan pemandangan yang memprihatinkan, yaitu sampah di mana-mana. Karena itu hal sekecil apapun perlu kita lakukan untuk turut andil dalam menyelesaikan masalah sampah sejak dari sumbernya," katanya.

Dia mengatakan, cara mengelola sampah agar tidak menumpuk di tempat pembuangan sampah diantaranya dengan memilah sesuai jenisnya yang hasil pilahnya bisa dijual atau dibuat barang kerajinan, dan budaya memilah sampah di masyarakat harus terus digerakkan.

Pihaknya berharap berbagai pihak dan elemen masyarakat memberikan dukungan dalam mengatasi permasalahan sampah, sehingga masyarakat semakin sigap dan sungguh-sungguh dalam mengelola sampah, setidaknya bertanggung jawab terhadap sampah sendiri.

"Mari bersama sama bareng mengurai permasalahan sampah, intinya siapapun masyarakat, karena di kantorpun kami juga memilah, jadi siapapun yang menghasilkan sampah harus bertanggung jawab terhadap sampahnya, paling tidak mengurangi," katanya.

Ia menambahkan upaya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya agar volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan bisa diminimalkan, setelah kembali dibuka secara terbatas pada 6 September, atau dengan sistem kuota.

"Setelah dibuka itu Bantul diberi kuota 90 ton per hari, padahal kemarin-kemarin berapa ton. Sehingga tugas kita memang mendorong dan edukasi kepada masyarakat untuk pemilahan, kalau tidak ada pemilahan, jelas nanti penuh sampah residu," katanya.

Dengan demikian,  kuota sampah 90 ton per hari itu dimanfaatkan sebaik baiknya, sambil pemerintah bersama elemen masyarakat berupaya melakukan langkah-langkah secara bertahap untuk terus mengurangi timbunan sampah, demikian Ari Budi Nugroho.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in

Berita Terkait
Heru Budi Hartono-1695391873
Doni Monardo-1695388773