Disnakeswan Lampung Anjurkan Peternak jaga Kebersihan Kadang Cegah LSD

Nusantaratv.com - 26 Mei 2023

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lily Mawarti saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com  - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung menganjurkan peternak yang ada di daerahnya untuk menjaga kebersihan kadang guna mencegah adanya perluasan penularan lumpy skin disease (LSD) di daerahnya.

"Untuk kasus LSD di Lampung belum dinyatakan sebagai wabah karena masih bisa ditangani. Dan kabupaten serta kota sudah aktif mensosialisasikan kepada peternak cara melakukan pencegahan penularan LSD," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti, di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan salah satu upaya untuk mencegah adanya penularan LSD antar ternak, maka peternak dianjurkan untuk menjaga kebersihan kandang.

"Diimbau dan dianjurkan kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang, dan untuk dinas yang ada di kabupaten kota untuk melakukan penanganan kebersihan kandang. Dengan memberikan desinfektan yang dahulu pernah diberikan saat penanganan penyakit mulut dan kuku," katanya.

Dia menjelaskan selain menerapkan biosecurity di kandang, langkah pencegahan penularan LSD juga dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

"Vektor penyakit ini dari lalat, jadi perlu juga meningkatkan daya tahan tubuh ternak dengan memberi pakan berkualitas serta vitamin. Penyakit ini bisa sembuh, namun perlu juga dilakukan tindakan pencegahan agar penyakit ini tidak meluas," ucapnya.

Ia melanjutkan untuk daerah perbatasan dengan provinsi lain seperti di Kabupaten Lampung Utara, dan Tulang Bawang lalulintas ternak pun harus diperhatikan dan diawasi dengan ketat.

"Jadi harus dijaga lalulintas ternak yang berasal dari kabupaten perbatasan, jangan sampai ada penularan disini," tambahnya.

Menurut dia diharapkan pula tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi menjelang Idul Adha dengan menjual ternak dengan harga murah.

"Kita butuh ternak yang sehat, jadi jangan sampai ada yang menjual murah ternaknya. Ini tentu akan dimanfaatkan oleh oknum terlebih menjelang Idul Adha," kata dia lagi.

Diketahui di Provinsi Lampung jumlah ternak yang terpapar lumpy skin disease (LSD) pada periode Januari-Mei 2023 ada sebanyak 619 ekor dari sebelumnya pada pekan lalu ada 396 ekor yang terpapar.

Sedangkan jumlah populasi ternak di Provinsi Lampung ada sebanyak 916.453 ekor.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])