Dihantam Krisis Chip hingga Pandemi Covid-19, Penjualan Mobil September Turun 21 Persen

Nusantaratv.com - 02 Oktober 2021

Produsen mobil mengalami krisis chip semikonduktor. (Net)
Produsen mobil mengalami krisis chip semikonduktor. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Penjualan mobil dari para produsen asal Korea Selatan (Korsel) mengalami penurunan 21 persen pada September 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan ini disebabkan pandemi Covid-19 serta kekurangan pasokan komponen chip semikonduktor global. Kondisi ini membebani produksi dan penjualan kendaraan, data industri menunjukkan Jumat (1/10/2021), seperti dikutip dari kantor berita Yonhap.

Lima produsen mobil di Korsel, yakni Hyundai Motor Co., Kia Corp., General Motors (GM) Korea Co., Renault Samsung Motors Corp., dan SsangYong Motor Co. Mereka menjual 539.236 unit gabungan pada September 2021, turun dari 679.669 unit kendaraan pada tahun lalu, menurut data dari perusahaan.

Penjualan domestik mereka turun 34 persen menjadi 91.790 unit dari 138.530 unit kendaraan, sementara penjualan luar negeri turun 17 persen menjadi 447.446 unit dari 541.139 unit kendaraan pada periode yang sama.

Pada September lalu, penjualan Hyundai turun 22 persen menjadi 281.196 unit dari 361.711 unit kendaraan pada tahun lalu. Sedangkan Kia turun 14 persen menjadi 223.593 unit dari 217.336 unit kendaraan pada periode yang sama.

Baca Juga: Januari-September 2021, Penjualan Kendaraan Toyota Ungguli GM di AS

Selain kekurangan suku cadang chip semikonduktor, hari kerja yang lebih sedikit karena liburan Chuseok, perayaan panen musim gugur Korea, mempengaruhi penjualan kendaraan pada bulan lalu, kata perusahaan tersebut.

Hyundai telah menangguhkan pabrik Asan beberapa kali sejak Juli karena masalah suku cadang, yang mempengaruhi produksi kendaraan sport Santa Fe dan sedan Sonata.

Demi keluar dari badai pandemi Covid-19, Hyundai dan Kia mengatakan mereka akan fokus untuk mempromosikan model-model kendaraan terbaru mereka, termasuk kendaraan listrik Hyundai IONIQ 5 dan sedan Kia K8 dan EV6, untuk sisa tahun ini.

Mereka menargetkan menjual 7,08 juta unit gabungan pada tahun ini, atau 1,7 persen lebih rendah dari 7,2 juta unit kendaraan yang mereka jual pada tahun lalu.

Periode Januari-September 2021, Hyundai dan Kia menjual 5,05 juta unit gabungan, atau naik 13 persen dari 4,47 juta unit kendaraan pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan tiga produsen mobil lainnya juga mengalami penurunan penjualan domestik pada bulan lalu karena kekurangan suku cadang dan kurangnya model baru.

Peningkatan ekspor di SsangYong Motor dan Renault Samsung tidak membantu meningkatkan hasil keseluruhan mereka pada bulan lalu. GM Korea memiliki kinerja terburuk dalam penjualan domestik dan ekspor.

Penjualan domestik SsangYong turun 53 persen dalam setahun menjadi 3.859 unit pada bulan lalu dari 8.208 unit kendaraan, sementara ekspor naik 29 persen menjadi 2.091 unit dari 1.626 unit kendaraan selama periode yang sama.

Penjualan lokal Renault Samsung turun 26 persen menjadi 4.401 unit dari 5.934 unit kendaraan, sementara ekspor melonjak menjadi 10.346 unit dari 1.452 unit kendaraan karena peningkatan pengiriman SUV (sport utility vehicle) XM3.

Sementara itu, penjualan lokal GM Korea turun 37 persen menjadi 3.872 unit dari 6.097 unit kendaraan, dan ekspor turun 71 persen menjadi 9.878 unit dari 34.447 unit kendaraan.

Pada Januari hingga September 2021, penjualan gabungan lima produsen mobil naik 10 persen menjadi 5,41 juta unit dari 4,90 juta unit kendaraan pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan domestik mereka turun 10 persen menjadi 1,07 juta unit selama periode sembilan bulan dari 1,19 juta unit setahun sebelumnya, sementara penjualan luar negeri melonjak 17 persen menjadi 4,34 juta unit dari 3,71 juta unit kendaraan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])