Data Korban Tewas Gempa Cianjur dari BNPB Beda, Ini Penjelasan Polri

Nusantaratv.com - 24 November 2022

Korban gempa Cianjur.
Korban gempa Cianjur.

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Jumlah korban tewas akibat gempa Cianjur terus bertambah. Meski begitu, ada perbedaan data yang diungkap oleh BNPB serta kepolisian.

Sampai Rabu (23/11/2022) BNPB mencatat korban tewas akibat gempa Cianjur mencapai 271 orang. Sementara versi Polri, jumlah korban tewas sebanyak 131 orang.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes drg Ahmad Fauzi menjelaskan ketimpangan data korban tewas yang tercatat oleh masing-masing instansi termasuk pada gempa Cianjur kali ini memang seringkali terjadi.

"Kami melakukan pendataan sesuai data yang kami terima dan rumah sakit yang kami tunjuk dimana ada tim DVI di sana. Dalam hal ini rumah sakit di Cianjur yang ada tim DVI-nya adalah RS Bhayangkara cianjur, RS Cimacan, dan RSUD sayang Cianjur," kata Ahmadsaat konferensi pers Operasi DVI gempa bumi Cianjur di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (24/11/2022).

Ahmad menuturkan hanya jenazah di tiga rumah sakit itu diperiksa. Sementara data yang dilaporkan oleh BNPB atau pihak lain kemungkinan merupakan data korban yang tidak masuk ke rumah sakit maupun yang langsung diterima keluarganya atau dikubur.

"Jadi wajar ada kesimpangsiuran data dan ketimpangan data yang kami terima di rs dengan data di lapangan termasuk data korban yang langsung dikuburkan oleh pihak keluarganya setelah ditemukan," jelas Ahmad.

Hingga saat ini pihaknya sudah menerima 131 kantong jenazah dengan130 kantong jenazah di antaranya berisi jenazah utuh. Sementara satu kantong jenazah lagi berisi body part atau bagian tubuh.

Sampai Rabu (23/11/2022), pihaknya sudah mengidentifikasi sebanyak 123 jenazah. Jenazah itu kemudian diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.Sedangkan pada Kamis ini, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi lagi satu jenazah dengan nomor PM062022 Cianjur 117.

Nomor itu cocok dengan data antemortem nomor 63. Teridentifikasi sebagai Nining, wanita 64 tahun, dengan alamat Sarampad, RT 01/02, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Ia teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan catatan medis.

Hingga kini masih ada enam jenazah yang masih menunggu kelengkapan data antemortem. Lalu ada satu jenazah berbentuk body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa tes DNA.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])