Buntut 'Ribut' di Grup WhatsApp, Sekjen Kemensos Diusir Komisi VIII DPR dari Ruang Rapat

Nusantaratv.com - 19 Januari 2022

Mensos Tri Rismaharini saat rapat bersama DPR RI/ist
Mensos Tri Rismaharini saat rapat bersama DPR RI/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Agenda rapat Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Sosial (Kemensos) pada Rabu (19/1/2022) diwarnai insiden pengusiran. 

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto meminta Sekretaris Jenderal Kementerian (Kemensos) Harry Hikmat keluar dari ruang rapat. Yandri menyatakan Komisi VIII keberatan Harry Hikmat ikut rapat lantaran sudah menyindir anggota Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dalam grup WhatsApp.

"Ini bukan persoalan Pak Ace dengan pak Sekjen, tapi ini secara kelembagaan, atas pendapat semua fraksi, pak Sekjen Harry Hikmat agar memikirkan kesalahannya di luar ruangan," kata Yandri.

Hal senada dikatakan anggota Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. Ia menyatakan pesan yang dikirim oleh Harry itu sudah menyinggung seluruh anggota komisi.

Konflik antara Komisi VIII DPR dan Sekjen Kemensos Harry Hikmat bermula dari pesan di grup WhatsApp yang dianggap menyindir Ace Hasan.

Ketika itu, Komisi VIII DPR menanyakan kunjungan Risma ke Jawa Barat, dapil Ace Hasan. Pasalnya pihak Komisi VIII tidak mengetahui kunjungan tersebut.

"Ketika Ibu Risma ke dapil saya, kemudian tidak memberitahu kami padahal kesepakatan kita bersama dalam setiap kali ibu menteri ke dapil setidaknya diberikan informasi, yang ngatur itu adalah Sekjen," kata Ace.

"Sekjen waktu itu memang minta maaf, tapi setelah itu nyerocos, bilang apa yang saya lakukan itu sinis, bahwa saya diundang oleh Kemensos enggak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Risma Dukung Pemerkosa Santri di Bandung Dikebiri!

Ace meminta jajaran Kemensos untuk memahami tugas Komisi VIII DPR sebagai pengawas. Selain itu, dia juga meminta agar tak melihat parlemen dalam bentuk bawahan dan atasan, melainkan sebagai mitra.

"Jangan sampai ada anggapan yang kami lakukan itu melangkahi, tapi pengawasan," tutur Ace.

Mengetahui anggota Komisi VII DPR keberatan dirinya berada di ruang rapat, Sekjen Harry Hikmat lantas keluar dari ruangan setelah meminta maaf secara langsung kepada Komisi VIII DPR.

Menyikapi konflik antara Sekjen Kemensos Harry Hikmat dengan Komisi VIII DPR, Mensos Tri Rismaharini meminta maaf secara pribadi.

"Saya atas nama siapapun di Kemensos, saya minta maaf," kata Risma di hadapan anggota Komisi VIII DPR, mengutip CNNIndonesiacom.

Bahkan Risma juga menyatakan siap jika harus duduk di bawah kursi dan meminta maaf pada satu persatu anggota Komisi VIII DPR.

"Kalau memang saya harus berada di tempat Pak Ace dan saya duduk di bawah, akan saya lakukan," ucap mantan Wali Kota Surabaya ini.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])