Buat yang Kepo! Ini Bocoran Obrolan Jokowi dan Elon Musk

Nusantaratv.com - 16 Mei 2022

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk/ist
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Elon Musk/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memenuhi undangan Elon Musk untuk bertandang ke markas SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat (AS). Pertemuan itu berlangsung pada Sabtu (14/5/2022) pukul 10.30 waktu setempat.

Sambil meninjau lokasi produksi roket SpaceX, Jokowi juga sempat berdiskusi dengan CEO Tesla itu.

Lantas apa yang dibicarakan Jokowi dengan Elon Musk? 

"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/5/2022).

"Saya kira dia (Elon Musk) sangat tertarik sekali untuk segera datang ke Indonesia, dan tadi sampaikan untuk bisa datang di Indonesia," imbuhnya.

Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jokowi akan bertemu Elon Musk saat kunjungan ke AS. Pertemuan itu sebagai upaya mempercepat pengembangan industri nikel guna memasok baterai untuk kendaraan listrik.

Luhut menjelaskan, perwakilan dari Tesla Inc minggu kemarin telah bertandang ke Indonesia dan berencana mengunjungi pusat produksi nikel di Morowali, Sulawesi Tengah.

"Mereka akan berkunjung ke Morowali. Mereka sangat puas dengan data yang mereka dapat sampai hari ini," kata Luhut, Senin (9/5/2022), mengutip detikcom.

Luhut sendiri telah lebih dulu bertemu Elon Musk pada April lalu. Dia menyampaikan harapannya untuk diskusi mengenai kemajuan perkembangan industri nikel Indonesia yang berteknologi tinggi, di mana dapat membawa Indonesia ke dalam rantai pasok global industri kendaraan listrik.

Diketahui, Indonesia ingin mengembangkan rantai pasokan nikel dalam negeri secara penuh terutama untuk mengekstrak bahan kimia baterai, membuat baterai, dan akhirnya membangun pabrik kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Sejalan dengan keinginan tersebut pemerintah telah mencapai kesepakatan multi-miliar dolar dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan China untuk memanfaatkan sumber daya nikelnya dan telah mencoba merayu Tesla selama beberapa waktu ini.

Di sisi lain, penambang Brasil Vale pekan lalu menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Tesla untuk memasok nikel dari operasinya di Kanada. Vale juga memiliki operasi nikel di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])