AS akan Kirim Tank Abrams M1 ke Ukraina

Nusantaratv.com - 25 Januari 2023

Tank-tank utama M1A1 Abrams dari Resimen Kavaleri Lapis Baja 11 yang bermarkas di Pusat Pelatihan Nasional di Fort Irwin, California, tengah dimuat ke dalam kereta di Kamp Carroll, Chilgok, sekitar 290 km tenggara Seoul, Kamis (3/3). (istimewa)
Tank-tank utama M1A1 Abrams dari Resimen Kavaleri Lapis Baja 11 yang bermarkas di Pusat Pelatihan Nasional di Fort Irwin, California, tengah dimuat ke dalam kereta di Kamp Carroll, Chilgok, sekitar 290 km tenggara Seoul, Kamis (3/3). (istimewa)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kemungkinan akan mengumumkan rencana pengiriman tank tempur Abrams M1 ke Ukraina “paling cepat besok”, kata seorang pejabat AS kepada Anadolu pada Selasa (24/1).

Pejabat AS tersebut mengatakan pengumuman tersebut termasuk tentang rencana pengiriman “sejumlah tank ukuran batalyon” yang terdiri dari sekitar 30-50 tank.

Sebelumnya pada hari itu, sejumlah media AS melaporkan bahwa pemerintahan Biden akan segera mengirimkan sejumlah tank M1 Abrams ke Ukraina setelah para pemimpin negara itu meminta pasokan senjata tambahan dari Barat untuk mempertahankan diri dalam perang melawan Rusia.

Keputusan yang mungkin diambil untuk mengirim bantuan yang disebut sebagai "sejumlah besar" tank ke Kiev muncul saat Washington dan Berlin terus bergumul tentang penyediaan tank untuk Ukraina.

Jerman menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengirimkan tank tempur utama milinya, Leopard 2, kepada tentara Ukraina, terutama setelah Inggris setuju untuk mengirimkan 14 tank Challenger 2 miliknya.

Ukraina menyambut keputusan Inggris untuk mengirimkan satu skuadron tank Challenger 2. Namun, Ukraina juga mengatakan itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan di medan perang.

Untuk itu, Pemerintah Ukraina memohon secara khusus kepada negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 untuk mengirimkannya.

Jerman sejauh ini menolak keras mengirimkan tank Leopard 2 miliknya ke Ukraina, tetapi juga mengatakan bahwa tidak akan mencegah Polandia jika ingin melakukannya.

Negara-negara yang membeli tank dari Jerman harus mendapatkan persetujuan dari Berlin jika ingin mengekspor kembali tank tersebut.

Kanselir Jerman Olaf Scholz pekan lalu mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pemerintahannya tidak akan menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina kecuali AS mengirimkan tank miliknya terlebih dahulu, menurut situs berita Politico.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])