Anak Mantan Presiden Filipina Marcos Nyapres

Nusantaratv.com - 07 Oktober 2021

Jenazah Ferdinand Marcos yang diawetkan. (Net)
Jenazah Ferdinand Marcos yang diawetkan. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

​​​​​Nusantaratv.com - Anak mantan presiden Filipina Ferdinand Marcos, mengatakan bakal mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum tahun 2022.

Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr mendeklarasikan pencalonannya dalam siaran video pada Facebook.

"Saya akan mempersatukan kepemimpinan kembali ke negara kita," kata dia, dikutip dari AFP, Selasa (5/10/2021). 

Marcos Jr kemudian melanjutkan, "Mari kita arahkan warga Filipina kembali satu sama lain untuk melayani negara kita, menghadapi krisis dan tantangan masa depan bersama-sama."

Persaingan untuk menjadi orang nomor satu di Filipina itu muncul usai Marcos Jr gagal menjadi wakil presiden pada 2016. Ia kalah tipis dari Leni Robredo.

Menurut survei dari PulseAsia Research baru-baru ini soal preferensi pemilih untuk presiden, Marcos Jr berada di urutan kedua, setelah Sara Duterte.

Jika pencalonan itu berhasil, ia akan mengakhiri kebangkitan politik yang luar biasa sejak pemberontakan rakyat yang menggulingkan pemerintahan ayahnya. Bahkan hingga memburu keluarganya ke pengasingan di Amerika Serikat.

Usai mendapat izin untuk kembali ke Filipina, anggota keluarga Marcos memegang sejumlah jabatan politik terkemuka.

Pada tahun 2010 hingga 2016, Marcos Jr menjabat sebagai senator. Sementara ibunya, Imelda, diketahui sudah tiga kali berturut-turut menjabat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum digantikan keponakannya.

Adik Marjos Jr, Imee, juga seorang senator. Imelda berharap anaknya menjadi pemimpin negara.

Meski demikian, Marcos Jr tetap menjadi salah satu politisi paling terpolarisasi di Filipina. Ia mencoba mempertahankan kekuasaan ayahnya dengan merujuk pertumbuhan ekonomi di Filipina dan meminimalisir pelanggaran hak asasi manusia selama rezim itu.

Ia juga mengklaim terlalu muda untuk memikul tanggung jawab apapun. Namun para politikus, menunjukkan Marcos Jr adalah gubernur provinsi asal keluarga Marcos dari tahun 1983 hingga 1986.

Berita pencalonan dirinya sebagai presiden disambut kecaman dari lawan-lawannya.

Koalisis anti-Marcos menyebutnya sebagai pertunjukan ketidakpedulian dan penghinaan terhadap warga Filipina yang tebunuh, hilang, disiksa, dipindahkan dan dilanggar saat ayahnya berada di tampuk kekuasaan.

Sementara menurut analisi politik, Richard Heydarian, beranggapan keluarga Marcos melihat peluang untuk menyelesaikan pemulihan itu.

"(mereka) menghitung bahwa ada banyak pemilih yang tidak akan kembali (ke pemerintahan) Marcos, tetapi ada lebih banyak orang yang ingin keluar dari krisis saat ini, skandal korupsi, ketidakmampuan yang terlihat di bawah kepemimpinan Duterte," terang Heydarian.

Imelda, katanya, ingin membenarkan sejarah dengan tampil sekali lagi di balkon istana kepresidenan Malacanang.

Duterte merupakan sekutu Marcos, dan kemenangan nya di tahun 2016 menjadi pemicu mereka untuk maju ke Pilpres.

Selama memimpin Filipina, Duterte memberikan tanda pahlawan Marcos dan melontarkan ide agar menghentikan perburuan kekayaan mereka yang tersembunyi.

Marcos Jr juga mendukung perang anti narkoba Duterte serta mendukung hukuman mati bagi para penjual obat terlarang itu.

Dalam menghadapi pilpres, Marcos Jr akan bersaing dengan petinju legendaris Manny Pacquiao dan walikota Manila sekaligus artis Francisco Domagoso.

Ada satu orang lagi yang disebut-sebut menjadi kandidat calon presiden terkuat yakni anak Duterte, Sara Duterte. Namun, ia belum mendeklarasikan secara resmi pencalonan dirinya.

Musim Pemilu Filipina dimulai pekan lalu, saat Pacquiao dan Domagoso berbondong-bondong mengajukan pencalonannya ke komisi pemilihan umum.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])