4.123 Pemudik Covid, MPR Minta Respons Cepat Pemerintah

Nusantaratv.com - 12 Mei 2021

Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI.
Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI.

Penulis: Mochammad Rizki

Jakarta, Nusantaratv.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta respons cepat pemerintah pasca 4.123 pemudik terdeteksi positif Covid-19. Menurut Bambang, temuan itu berpotensi memicu lonjakan kasus aktif di Indonesia.

Bambang meminta pemerintah dan seluruh pihak menjadikan temuan 4.123 pemudik terkonfirmasi positif Covid-sebagai peringatan risiko penularan yang masih tinggi, serta potensi lonjakan kasus aktif Covid-19 pasca-Lebaran.

"Oleh karenanya, pemerintah perlu bergerak cepat dalam mencegah lonjakan kasus aktifCovid-19 terjadi dengan melakukan beberapa upaya," kata Bambang dalam keterangantertulisnya, Selasa (11/5).
Politikus Partai Golkar itu menyatakan, upaya yang dapat pemerintah lakukan antara lain membuat pedoman rekayasa dan kesiapan layanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus.

Langkah lainnya bisa meliputi koordinasi Satgas Penanganan Covid-19, mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan/desa, serta menerapkan pembatasan mobilitas secara ketat.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu juga meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk lebih gencar melakukan tes dan isolasi mandiri guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di daerah.

"Mengingat diketahui banyaknya masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik ke sejumlah daerah," katanya.
Dia juga meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 daerah untuk memastikan pemudik yang teridentifikasi positif Covid-19 dari pemeriksaan acak diawasi secara ketat ketika melakukan isolasi mandiri.

"Mengimbau seluruh daerah untuk bersiap menangani dan menerima lonjakan kasus pasca-libur lebaran, mengingat tren mobilitas penduduk nasional menunjukkan kenaikan tujuh hari terakhir ini," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar, mengaku prihatin dengan temuan lebih dari 4 ribu pemudik positif Covid.

Muhaimin meminta masyarakat menahan diri untuk merayakan Idulfitri di kampung halaman. Ia mengaku khawatir jika penyebaran Covid-19 di Indonesia sama seperti yang terjadi di India.

"Tolong jangan memaksakan diri. Lihatlah kejadian di India. Jangan sampai apa yang terjadi di India juga terjadi di Indonesia. Patuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik," ujar Gus AMI, sapaan akrab Muhaimin.
Gus AMI juga meminta aparat untuk meningkatkan pengawasan. Sebab, di sejumlah titik arus mudik, terlihat penumpukan pemudik yang masih mencoba menerobos penjagaan kepolisian.

"Petugas di lapangan harus tegas. Jangan melunak. Bila perlu ditambah petugas di lapangan, sebab kalau masih banyak yang dibiarkan lolos, maka nantinya yang lain pun akan ikut menerobos," ucapnya.

Pemerintah sebelumnya memaparkan data bahwa sebanyak 4.123 pemudik positif Covid-19. Hal itu diketahui dari tes acak terhadap 6.742 orang di 381 lokasi pos penyekatan mudik.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC=PEN), Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa sebanyak 1.686 orang di antaranya langsung menjalani isolasi mandiri. Selain itu, ada 75 orang yang dirawat di rumah sakit.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])