18 Warga Tertembak Peluru Polisi, Ini Kronologinya

Nusantaratv.com - 09 Desember 2021

18 Warga Tamilou Maluku Tengah Tertembak Peluru Polisi. ©2021 Merdeka.com
18 Warga Tamilou Maluku Tengah Tertembak Peluru Polisi. ©2021 Merdeka.com

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Sebanyak 18 warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai di Kabupaten Maluku Tengah terkena tembakan aparat kepolisian pada Selasa, (7/12/2021) subuh sekitar pukul 05:20 WIT.

“Seluruh korban, tiga diantaranya ibu-ibu saat ini sementara menjalani perawatan medis di Puskesmas Tamilouw. Namun, dua orang diantaranya telah dirujuk ke RSUD Masohi,” kata tokoh masyarakat Tamilouw, Habiba Pelu, seperti dilansir dari merdeka.com.

Akibat insiden ini, beberapa tokoh masyarakat, sesepuh, mahasiswa, dan pemuda Tamilou di Kota Ambon menemui Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes. Mereka melaporkan kejadian tersebut dan meminta pertanggungjawaan Kapolres Malteng, AKBP Rosita Umasugy.

Baca Juga: Bangga! 2 Wanita Indonesia Ini Masuk Dalam Daftar Wanita Paling Berpengaruh Dunia 2021

Kronologi

Insiden diawali dengan beberapa ibu-ibu yang hendak membuang sampah dan berpapasan dengan aparat Polres Maluku Tengah.

Kedatangan aparat kepolisian ke daerah itu hendak menuju ke Dusun Ampera dan Tamilou selaku desa induk, tujuannya hendak menangkap pemicu keributan warga Tamilouw dengan warga Dusun Rohua.

Sebelumnya, sejumlah warga yang diduga melakukan aksi penebangan tanaman berumur panjang milik warga Dusun Rohua dan melakukan pembakaran balai desa sudah dipanggil polisi, namun mereka tidak hadir.

“Sesuai dengan hasil informasi bahwa awalnya ada upaya penangkapan terhadap beberapa oknum terkait peristiwa warga Tamilouw dengan warga Dusun Rohuwa beberapa waktu lalu,” ujar Habiba.

Desak Copot Kapolres
Masyakarat Tamilouw juga mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolres Maluku Tengah atas peristiwa tragis tersebut. Tokoh masyarakat Tamilouw lainnya, Basri Basri Sastro, Ilham Malawat, dan Afriandy Samalo yang turut menemui Wakapolda Maluku mendesak Kapolres Malteng dicopot dari jabatannya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Korupsi Turunkan Kinerja Ekonomi

“Wakapolda berjanji akan melakukan konfirmasi serta menghukum oknum anggotanya bila terbukti melakukan kesalahan prosedur di lapangan,” jelas Basri.

Kalau pun ada oknum yang hendak diamankan tetapi tidak ditemukan maka harusnya ada SOP yang tetap dipatuhi, sebab tindakan mereka di lapangan bukanlah mencerminkan polisi sebagai pengayom masyarakat.

“Bila memang terjadi di lapangan ada penghadangan, minimal ada upaya pembubaran dengan menggunakan gas air mata atau water canon, tetapi yang disayangkan adalah penembakan mengakibatkan 18 warga termasuk tiga orang ibu-ibu rumah tangga jadi korban penembakan,” ujarnya.

Mereka datang dengan menggunakan dua unit barakuda dan persenjataan lengkap, mobil truk berisikan pasukan Brimob, dan mobil avanza ke Desa Tamilou dan Dusun Ampera.

Versi Polisi
Polda Maluku menurunkan tim Propam ke Desa Tamilouw, Kecamatan Amahi, Kabupaten Maluku Tengah guna melakukan pemeriksaan terkait insiden penembakan yang melukai belasan warga akibat perampasan senjata api (Senpi).

Baca juga: Hari Ini Novel Baswedan-43 Eks Pegawai KPK Dilantik Jadi PNS Polr

“Tim Propam Polda sudah diturunkan ke TKP untuk menyelidik apakah langkah yang dilakukan anggota kami sudah sesuai prosedur dan koridor atau belum,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Selasa.

Menurut dia, kalau memang itu tidak sesuai maka terhadap mereka tentunya akan diambil tindakan. Namun, sebaliknya kalau setiap langkah yang diambil sudah sesuai prosedur yang berlaku maka kepada mereka di lapangan tidak bisa dipersalahkan.

“Tetapi kita tunggu hasilnya seperti apa, dan barusan saya komunikasi dengan salah satu tokoh di sana yang mengakui tadi memang sempat terjadi aksi perampasan senjata, baik senjata genggam maupun senjata bahu dan terjadi tarik-menarik sehingga ada yang keluarkan tembakan,” ujar Kabid Humas.

Sumber: merdeka.com

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])